HALUANBANTEN.COM - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten selama sepekan terakhir mengalami kenaikan. Rata-rata kenikan pada semua jenis beras sebesar Rp500 per kilogram.
Beras medium KW I dijual Rp11.500 dari sebelumnya Rp11.000 per kilogram, medium KW II dijual Rp10.500 dari Rp10.000 per kilogram, dan medium KW III Rp9.500 dari Rp9.000 per kilogram.
Dilansir dari antaranews.com, Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan saat ini stok pangan menurun akibat adanya keterlambatan musim tanam pada bulan Oktober-November 2022.
Baca Juga: Jika Dibandingkan dengan Rusia, Kira-Kira Kekuatan Militer Indonesia Berada di Peringkat Berapa?
Namun, pada Desember 2022 sampai Januari 2023, gerakan tanam dilakukan hingga mencapai puluhan ribu hektare.
Musim panen raya pada bulan Maret-April 2023 dipastikan melimpah dan dapat memenuhi permintaan pasar.
Saat ini stok gabah di Lebak minim sehingga harga gabah kering panen (GKP) mengalami kenaikan hingga Rp5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp4.300 per kilogram.
"Kami meyakini meski produksi pangan menurun, namun kebutuhan beras terpenuhi, tetapi harga terjadi kenaikan," kata Deni.
Baca Juga: Obat Sirup akan Dilarang Beredar lagi, Kemenkes : Kalau Anak Sakit bawa ke Dokter aja
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Setiawan mengatakan pihaknya akan koordinasi dengan Perum Bulog Warunggunung untuk mengetahui penyebab harga beras terjadi kenaikan.
Jika hal tersebut mempengaruhi produksi pangan, maka stok beras yang ada di Gudang Perum Bulog akan didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap dengan koordinasi itu dapat mengantisipasi harga beras tidak terjadi kenaikan, karena bisa memicu inflansi," kata Dedi.
Kenaikan harga beras juga dikeluhkan para pedagang di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten.
"Kami sekarang penjualan beras turun 30 persen dari omzet penjualan harian akibat harga beras naik," kata Ujang, salah satu pedagang.***