HALUANBANTEN.COM - Baru-baru ini, sebuah foto menyedihkan seorang gajah betina yang cacat di Thailand langsung menghebohkan publik.
Kabarnya, gajah betina tersebut telah membawa turis Thailand di punggungnya selama 25 tahun berturut-turut.
Kelompok perlindungan hewan, Wildlife Friends Foundation in Thailand (WFFT) yang merilis foto sang gajah betina berusia 71 tahun bernama Pai Lin itu.
Baca Juga: Oppo Mengumumkan Pad 2 dan Enco Free3 TWS, Begini Spesifikasinya
Makin menyedihkan ketika WFFT menyatakan bahwa terkadang gajah betina tua itu masih dipaksa untuk mengangkut hingga enam orang sekaligus.
Pada foto yang diunggah itu, punggung sang gajah betina bernama Pai Lin itu terlihat melengkung ke dalam, seperti yang diberitakan Daily Mail.
Pada punggung yang seharusnya membulat dan berbentuk kubah di gajah lain pada normalnya, Pai Lin justru memiliki tulang belakang yang bergerigi dan cekung.
Seolah itu telah menjadi bukti konkrit bahwa Pai Lin betul-betul membawa beban yang sangat berat di punggungnya selama puluhan tahun.
Untungnya, Pai Lin kini telah dipindahkan dari tempatnya bekerja di industri trekking Thailand ke tempat perlindungan di fasilitas WFFT.
Baca Juga: Sebelum Mulai Puasa, Jangan Lupa Baca Doa Niatnya ya! Berikut Tulisan Arab beserta Terjemahannya
Menunggang gajah telah menjadi agenda wisata yang cukup terkenal di beberapa negara Asia, khususnya Thailand.
Dan biasanya, beberapa perusahaan trekking memang dengan sengaja membuka wisata tersebut yang sangat menguntungkan mereka.
Padahal, gajah bukanlah hewan yang seharusnya memiliki tulang punggung cukup kuat untuk bisa melakukan pekerjaan itu.
“Gajah yang digunakan untuk trekking sering diwajibkan membawa beban berupa pawang, sekelompok turis, dan juga tempat duduk yang berat,” ujar salah satu perwakilan WFFT.
