HALUANBANTEN.COM - Penikmat series The Last Of Us pasti sudah tak asing dengan jamur mematikan yang berbahaya itu. Kini infeksi jamur juga ada di dunia nyata dan telah menyebar di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC bahwa penyakit Infeksi jamur yang bisa berakibat fatal ini telah menyebar pada 'tingkat yang mengkhawatirkan' di seluruh fasilitas kesehatan Amerika Serikat hingga panti jompo.
Jamur yang disebut Candida auris memangsa orang tua dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan sangat berbahaya karena umumnya penyakit ini kebal terhadap obat antijamur.
C. auris pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 2016 dan meningkat setiap tahunnya. Jamur ini muncul di negara bagian New York dan Illinois.
Pejabat kesehatan masyarakat setempat pada awalnya berharap mereka dapat menahan infeksi ini dengan pemeriksaan ketat dan pengendalian infeksi di fasilitas perawatan serta panti jompo.
Total 3.270 kasus klinis dan 7.413 kasus skrining dilaporkan hingga 31 Desember 2021, 200 persen meningkat bahkan hampir 500 persen peningkatan terjadi sejak tahun 2019.
“Peningkatan pesat dan penyebaran geografis kasus (ini) mengkhawatirkan dan perlunya pengawasan berkelanjutan seperti kapasitas lab yang diperluas, tes diagnostik yang lebih cepat dan kepatuhan terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi yang telah terbukti,” kata ahli epidemiologi CDC Dr. Meghan Lyman.
Hampir setengah dari pasien yang tertular C. auris meninggal dalam waktu 90 hari.
Namun Dr. Meghan Lyman mengatakan bahwa penyebab kematian tersebut tidak bisa dikaitkan langsung dengan jamur.
Alasannya adalah karena orang yang terinfeksi juga telah mengidap berbagai penyakit sebelumnya sehingga C. auris dapat menjadi penyebab kematian atau hanya faktor yang mempercepat kematian tersebut.
Secara umum, C. auris merupakan ancaman bagi pasien yang telah sakit sebelumnya dan memiliki peralatan medis yang invasif atau sudah sering hingga tinggal lama di fasilitas kesehatan.
Para peneliti mengatakan C. auris merupakan ancaman resistensi antimikroba yang mendesak karena sering resisten terhadap beberapa obat anti jamur dan menyebar dengan mudah di fasilitas kesehatan serta dapat menyebabkan infeksi parah dengan tingkat kematian yang tinggi.
Para peneliti juga mengatakan jumlah kasus C. auris telah meningkat karena berbagai alasan, termasuk karena praktik pencegahan dan pengendalian infeksi umum yang buruk di fasilitas kesehatan.
Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada saat Covid kemarin dapat membuat infeksi C. auris kurang efektif untuk diobati.
