HALUANBANTEN.COM - Anggota KPU RI August Mellaz menghimbau para generasi muda untuk tidak anti politik. Pasalnya, pada Pemilu 2024 mendatang 60 persen pemilih adalah anak muda yang menentukan masa depan.
Anggota KPU tersebut mengatakan dirinya akan melihat ke tahun 2029 yang merupakan hasil pemilihan di Pemilu 2024.
Pemilih muda pada Pemilu 2024 saat ini jumlahnya 60 persen (17-39 tahun). Karena itu, mau tidak mau pemuda harus ikut dan terlibat langsung dalam menentukan arah dan kondisi bangsa ke depan.
Baca Juga: Tiga Ganda Indonesia Berjumpa China di Semi Final All England 2023: Magis The Daddies Belum Usai
Di 2029 mendatang, Mellaz menyebut akan muncul suatu kondisi di mana giliran anak-anak muda yang ada sekarang bakal mengambil keputusan.
Itu sebabnya KPU menganggap upaya meyakinkan berpartisipasi dalam politik pada anak-anak muda sangat penting. Karena semua dilakukan demi masa depan bersama.
Tak bisa dipungkiri saat ini banyak anak muda yang apatis dengan dunia politik. Salah satu penyebabnya karena setiap Pemilu anak-anak muda ini tidak mendapatkan ruang.
Selain itu, mereka menganggap pilihan yang mereka ambil di bilik suara tidak pernah berdampak dalam kehidupan.
Baca Juga: Duka Tragedi Kanjuruhan Belum Usai, Korban: Kami Masih Trauma!
Mellaz kemudian menyebut jika politik sebenarnya adalah hal biasa yang ada dalam keseharian anak-anak muda.
Politik juga tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh August Mellaz menyebut setiap kehidupan kita saat ini selalu terkait politik.
Misalnya, kata dia, setiap warga negera wajib memiliki KTP elektronik yang menjadi identitas kewarganegaraan.
Dengan KTP, semua warga negara berhak mendapatkan hak dan kewajibannya mulai dari jaminan sosial dan seterusnya.
"Dan itu semua kan politik," kata August Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan ProMedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2023.
