HALUANBANTEN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta pengelolaan dana haji melibatkan para ahli investasi untuk menghasilkan keuntungan yang dapat mendukung sunsidi dana haji.
Secara khusus Ma’ruf Amin meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggaet para ahli investasi tersebut untuk mengelola keuangan menjadi usaha.
"Pertama tentu saja soal investasi itu kalau dalam UU itu investasi itu harus menguntungkan, aman. Itu memang butuh upaya-upaya yang lebih serius dari BPKH. Selama ini kan larinya ke sukuk saja kan, aman, cuma memang belum maksimal, karena sukuk sudah ada takarannya," kata Wapres dikutip dalam keterangan resminya, Senin, 20 Februari 2023, seperti dilansir dari sindonews.com.
Baca Juga: Ikan Patin dan Lele dalam Gelaran Mancing Bersama Kota Tangerang Hasil Budidaya Petambak Lokal
"Nah, memang perlu ada disitu ahli-ahli investasi yang bisa artinya memantau usaha-usaha apa baik di Indonesia sendiri maupun di Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji dan banyak yang bisa dijadikan usaha BPKH itu, kan banyak, ada travel, ada perumahan, ada katering, segala macam itu," lanjutnya.
Lebih jauh, Wapres mendorong agar terus mempersiapkan berbagai kebutuhan haji. Dia meminta pihak-pihak terkait terus melakukan evaluasi, sehingga pelayanan bagi jamaah haji Indonesia dapat optimal.
Menurut Wapres, pelayanan haji tersebut mencakup kesehatan, pembimbingan haji, konsumsi, serta akomodasi harus ditingkatkan kualitas pelayanannya.
Baca Juga: BMKG : Waspada Cuaca Ekstrem di 31 Wilayah Indonesia Hari ini 20 Februari 2023
"Saya kira harus optimal ya, pelayanan ini kan menyangkut masalah kesehatan, menyangkut masalah bimbingan haji, menyangkut masalah pemondokan, masalah tempat yang jangan terlalu jauh, kemudian juga kateringnya," imbau Wapres. "Ini memang perlu optimalisasi pelayanan karena itu ongkos haji ada kaitannya dengan biaya-biaya ini, pelayanan itu," ujar Wapres.***